15 Okt 2013

KEPERAWATAN KELUARGA


PRAKTIKUM MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FIKES UPN “VETERAN” JAKARTA
JL. Limo Raya Depok

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
      DATA UMUM
·         Nama Kepala Keluarga : Tn. A
·         Umur : 38 tahun                     
·         Pekerjaan kepala keluarga : Kuli panggul pasar  Pondok Labu
·         Pendidikan Kepala Keluarga : Lulus SD
·         Alamat dan telephon : Jl. Jati Padang no 33 Rt 03/06 Pasar Minggu- Jaksel
·         Komposisi keluarga :   -  Tn. A : kepala keluarga
                                                -  Ny. B : istri Tn. A
                                                - Tn. C             : mertua laki-laki Tn. A
                                                - Ny. D : mertua perempuan Tn. A
                                                - An. E : anak
                                                - An. F : anak
·         Tipe keluarga : Extended family




Latar Belakang Budaya : Jawa
·         Identitas Religius : Islam
·         Status Ekonomi : Menengah kebawah dengan penghasilan
-          Tn. A : Rp. 300.000 / bulan
-          Ny B : Rp. 150.000 / bulan
-          Tn. C : tidak tentu
-          Ny. D : tidak tentu
·         Aktivitas rekreasi waktu luang : menonton TV bersama ketika malam hari

       RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
o   Tahap Perkembangan keluarga saat ini :  ada 2 anak yang masih sekolah An. E : kelas 5 SD, An. F : kelas 2 SD
o   Riwayat keluarga inti :  - Tn A. : anak ke 3 dari 3 bersaudara
-    Ny. B : anak sulung dari 2 bersaudara
-    Tn. C dan Ny. D : orang tua dari Ny. B

o   Riwayat keluarga sebelumnya: - Tn.  C : Darah tinggi
-   Ny. D : Rematik
- Ny. B : Maag             

     DATA LINGKUNGAN
·         Karakteristik rumah : tinggal di rumah kontrakan 4x6 meter dengan 2 lubang ventilasi di depan, dengan 1 pintu di depan rumah,  lantai belum keramik, terdapat 1 kamar tidur,  dapur menyatu dengan kamar mandi hanya sekat triplek, pemasukan air bersumber dari 1 tangki air yang berbarengan dengan tetangga yang lain.  Selokan air tidak memadai.

·         Karakteristik Lingkungan : tinggal di kontrakan dengan 5 orang tetangganya di samping kiri kanannya, hubungan dengan tetangga sangat baik. Dengan kedua Orang tua perempuan tinggal bersama, Ny B denga Ny D aktif dalam pengajian mingguan ibu-ibu, Tn A dengan Tn C aktif dalam kerja bakti dalam lingkungan. Letak puskesmas 100 meter dari rumah.

       STRUKTUR KELUARGA
·         Pola komunikasi : Dalam mengatasi masalah atau mengambil keputusan dengan cara musyawarah dan disepakati secara bersama.
·         Struktur kekuasaan keluarga : kekuasaan keluarga dipegang secara bersama  tidak ada kekuasaan yang dipegang  sendiri oleh anggota keluarga.
·         Struktur Peran : - Tn A: sebagai kepala keluarga
-          Ny. B : sebagai ibu rumah tangga yang membantu bekerja sebagai PRT
-          Tn C dan Ny D : sebagai orang tua dari Ny. B dan sebagai mertua.  bekerja serabutan.
-          An E dan An F : sebagai anak yang masih duduk di sekolah dasar

·         Struktur Nilai : dalam keluarga ini apabila di dalam keluarga ada yang sakit maka anggota keluarga saling membantu untuk merawat. Saling bekerja sama satu sama lain.

       FUNGSI KELUARGA
·         Fungsi afektif : bila anggota keluarga ada yang sakit maka anggota keluarga lainnya akan merawat dan akan membawa ke puskesmas. Misalnya :  bila penyakit Tn C kambuh keluarga Tn A saling membantu untuk merawat Tn C. biasanya hal yang dilakukan adalah membawa Tn C ke puskesmas dan minum obat yang diberikan dokter puskesmas.
·         Fungsi sosialisasi : masyarakat dan tetangga saling membantu apabila ada salah satu keluarga ada yang sakit. Misalnya bila keluarga Tn A tidak bisa membawa Ny D pergi ke puskesmas maka Ny D meminta bantuak kepada tetangganya untuk mengantrakannya ke puskesmas dan tetangganyapun mengantarkannya.
·         Fungsi perawatan keluarga: keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dari lingkungan rumah yaitu puskesmas kecuali Ny. B dia hanya minum air hangat supaya kembungnya hilang dan belum pernah berobat ke puskesmas.
·         Fungsi reproduksi : Tn A dan Ny B masih aktif dalam hubungan seksual, Ny B masih mengalami menstruasi, Tn C dan Ny D jarang melakukan hubungan seksual, Ny D sudah mengalami menopause.  Anak E dan F masih dalam tahap tumbuh kembang dan belum mengalami pubertas.

     STRESS DAN KOPING KELUARGA
Dalam kehidupan sehari-hari :
Stressor jangka panjang: memikirkan biaya kontrakan dan biaya kedua anaknya sekolah
Stressor jangka pendek : memikirkan biaya makan sehari-hari

Dalam kesehatan :
Stressor jangka panjang : memikirkan kesehatan  Tn C dan Ny D yang mengalami penyakit darah tinggi dan rematik.
Stressor jangka pendek : memikirkan kesehatan Ny. B yang sering mengalami mual, muntah, perut kembung dan tidak nafsu makan.

Koping terbuka dalam kehidupan sehari-hari : dengan cara bekerja sebagai kuli panggul dan PRT juga kedua orang tua Ny B sebagai serabutan untuk membantu memenuhi kebutahan sehari-hari.

Koping tertutup : dalam memenuhi kehidupan sehari-hari Tn A. tidak menceritakan masalah keuangannya kepada orang lain.

Koping terbuka dalam kesehatan : membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesma untuk berobat.

Koping tertutup dalam kesehatan : Ny. B tidak menceritakan penyakitnya kepada orang lain karena tidak ingin menyusahkan orang lain.

PEMERIKSAAN FISIK
1.      Hasil pemeriksaan fisik Tn C :
DS : Tn. C mengatakan matanya kabur dan sering jatuh, Tn C mengetahui mengenai penyakitnya darah tinggi. Tn C mengatakan sudah 10 tahun menderita darah tinggi dan tidak kunjung sembuh dan hanya minum obat bila penyakitnya kambuh.

DO: didapatkan hasil TTV Tn. C: TD : 21-/100 mmHg, HR: 100 x/ menit, Suhu: 37,5 0 celcius, RR: 20x/menit

2.      Hasil pemeriksaan fisik Ny. D :
DS : Ny D mengatakan daerah persendian kakinya nyeri sulit untuk berjalan, apabila pada saat pagi dan saat hujan akan bertambah nyeri ditambah lagi bengkak. Ny D mengatakan sudah 4 tahun dan menderita penyakit rematik setelah sering mandi malam.  Biasanya bila penyakinta kambuh Ny. D akan mengompres dengan air hangat untuk mengurangi nyerinya.

3.      Hasil pemeriksaan fisik Ny. B :
DS : Ny. B mengatakan bahwa dirinya sering mengalami mual dan muntah, perut kembung dan tidak nafsu makan. Dan biasanya akan timbul apabila telat makan. Ny B menyimpulkan penyakitnya karena masuk angin dan akan sembuh sendiri. Apabila sedang timbul sakitnya maka Ny. B akan minum air hangat dan belum pernah di bawa berobat ke puskesmas.

Pondok Labu, 04-06-2013